RESENSI FILM
Judul : THE LOVELY BONES
Sutradara : Peter Jackson
Pemeran : Mark Wahlberg, Stanley Tucci,
Rating : 6,6/ 10
Film
besutan sutradara ternama, Peter Jackson, yang diadopsi dari novel
berjudul sama yang ditulis oleh Alice Sebold ini menurut saya sangat
menarik. Menceritakan kisah seorang gadis berusia 14 tahun, Susie Salmon
diperankan oleh Saoirse Ronan yang dibunuh setelah diperkosa oleh
tetangganya sendiri. Seorang pria pedhofil berusia 36 tahun, George
Harvey yang diperankan dengan sangat cemerlang oleh Stanley Tucci. Film
ini mengambil setting di perbatasan antara bumi dan surga.
Arwah Susie masih belum tenang sehingga ia belum ingin ke surga karena
melihat keluarganya retak sejak kematiannya. Ayahnya, Jack Salmon yang
diperankan oleh Mark Wahlberg menjadi depresi dan menyalahkan dirinya
sendiri karena tidak mampu melindungi putrinya. Ibunya, Abigail Salmon
yang diperankan oleh Rachel Weisz, karena tak tahan lagi dengan keadaan
suaminya akhirnya memutuskan untuk meninggalkan keluarga tersebut.
Di
perbatasan menuju surga tersebut Susie memiliki seorang teman namanya
Holly yang diperankan oleh gadis berwajah oriental, Nikki SooHoo. Holly
juga merupakan korban kekejaman Mr. Harvey. Namun ia telah merelakan
kematiannya dan mengajak Susie untuk ikut bersamanya ke surga. Susie
bersikeras untuk membalas dendam terlebih dahulu terhadap Mr.Harvey yang
telah membunuhnya secara keji. Namu perasaan bencinya itu justru
menggiring ayahnya nyaris tewas karena ketika hendak memukul George
Harvey di ladang jagung, ia justru dipukuli oleh seorang anak muda yang
sedang bercinta dengan kekasihnya. Di akhir cerita, adik Susie, Lindsey
Salmon diperankan oleh Rose Mclver dengan mengumpulkan segala
keberaniannya masuk ke dalam rumah George Harvey untuk mencari bukti
bahwa pria itulah yang membunuh kakaknya. Meskipun nyaris tertangkap Mr.
Harvey, ia berhasil membawa barang bukti berupa buku yang berisi
rancangan dan target Mr. Harvey untuk membunuh Susie. Sejak itu keadaan
mulai membaik, keluarga Susie pun bersatu kembali dan walaupun Mr.
Harvey sanggup melarikan dari kejaran polisi namun ia mati mengenaskan 8
tahun kemudian saat hendak merayu seorang gadis.
Susie
menyelesaikan sesuatu yang mengganjal di dirinya, yaitu mendapatkan
ciuman pertama dari lelaki yang disukainya dengan masuk ke dalam tubuh
temannya, setelah itu ia akhirnya bernapas lega bersama teman-temannya
pergi ke surga. Novel yang dirilis tahun 2002 ini mengangkat isu pedofil
dan pembunuhan anak yang sangat marak di Philadelphia, Amerika. Dan
melalui film ini, penonton diharapkan mampu menjaga anak-anaknya dengan
sangat baik karena kejahatan bisa saja ulah orang terdekat yang bahkan
tidak kita sangka.
Sebuah
quotes yang cukup dikenang banyak pecinta film yang cukup kontroversi
karena penggambarannya akan surga ini adalah kata-kata terakhir Susie
Salmon sebelum ia ke surga.
“These were the lovely bones that had grown around my absence: the connections—sometimes tenuous, sometimes made at great cost, but often magnificent—that happened after I was gone. And I began to see things in a way that let me hold the world without me in it. The events my death brought were merely the bones of a body that would become whole at some unpredictable time in the future. The price of what I came to see as this miraculous lifeless body had been my life.”pic of the lovely bones :
(Susie Salmon)
CLICK HERE
sumber : http://linadjawa.blogspot.com/2012/02/resensi-film-lovely-bones.html